Jalan Keselamatan itu

Jalan keselamatan itu mudah dan ringan. Umurmu adalah waktumu yang sekarang. Yaitu waktu yang berada antara dua waktu: yang lalu dan yang akan datang. Waktumu yang telah lalu perbaikilah dengan taubat, penyesalan dan istighfar. Dan tidak perlu kamu bersusah payah atau letih untuk mengerjakannya karena ia perbuatan hati.

Dan untuk waktumu yang akan datang, menghindarlah dari dosa-dosa. Menghindaritu mengabaikan dan rehat. Bukan berupa perbuatan dengan anggota badan yang kamu perlu bersusahpayah mengerjakannya. Melainkan sekedar azam dan niat yang kuat.

Maka yang telah lalu: perbaiki dengan taubat. Dan yang akan datang perbaiki dengan membentengi diri, berazam dan niat yang kuat. Dan dua hal ini (taubat dan niat), anggota badan tidak harus letih mengerjakannya.

Akan tetapi yang perlu kamu perhatikan adalah umurmu. Yaitu waktumu yang berada diantara dua waktu.

Jika kamu menelantarkannya berarti kamu menelantarkan kebahagiaanmu dan keselamatanmu.

Dan jikalau kamu menjaganya sembari memperbaiki dua waktu: yang lalu dan akan datang, kamu pun selamat dan beruntung. Tapi menjaga ini (waktu & umurmu) lebih berat daripada memperbaiki yang lalu dan akan datang. Dan diatas kondisi inilah manusia bertingkat-tingkat. -Selesai.

(Ibnul Qayyim dlm Al Fawaid hal 213)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *