Tanya: Apa lawan dari keimanan?
Jawab: Lawan dari keimanan adalah kekufuran, dan ia memiliki pokok dan cabang-cabang sebagaimana halnya keimanan yang memiliki pokok dan cabang-cabang.
Dan Anda telah mengetahui dari apa yang telah lalu, bahwa iman adalah tashdiq idz’ani (pembenaran yang tunduk) yang melahirkan ketundukan dengan ketaatan. Maka kufur asalnya adalah juhud (pengingkaran) dan inad (pembangkangan) yang melahirkan kesombongan dan maksiat.
Maka ketaatan-ketaatan seluruhnya dari cabang-cabang iman. Dan banyak sekali ketaatan-ketaatan yang dinamakan dengan iman pada nash-nash seperti yang telah lalu. Dan (sebaliknya) kemaksiatan-kemaksiatan adalah cabang-cabang kekufuran. Dan banyak sekali kemaksiatan-kemaksiatan yang dinamakan dengan kufur pada nash-nash sebagaimana akan dijelaskan.
Maka jika kamu telah mengetahui hal ini, kamu pun tahu bahwa kekufuran ada dua; kufur akbar (besar) yang mengeluarkan dari keimanan seluruhnya, yaitu kufur i’tiqadi yang menghapus ucapan hati dan tidak pula perbuatannya atau salah satunya. Dan (yang kedua) kufur asghar (kecil) yang meniadakan kesempurnaan iman, tapi tidak menghapus keseluruhannya (keimanan yang mutlak), yaitu kufur amali yang tidak membatalkan ucapan hati dan tidak pula perbuatannya dan tidak juga berarti demikian.
Sumber: A’laam As-Sunnah Al Mansyuurah, karya: Asy-Syaikh Hafidz bin Ahmad Al Hakami, cetakan Maktabah Ar-Rusyd, tahun 2003, halaman 175-176.