Antara Qiyamul Lail & Shalat Subuh Berjamaah

bilik

Berkata Abdusshamad bin Sulaiman (murid Imam Ahmad): Saya bermalam bersama Imam Ahmad dan beliau menyediakan untukku air (untuk bersuci). Ketika datang pagi, beliau mendapati bahwa aku tidak menggunakan air itu.

Beliau berkata: Pengikut sunnah tidak memiliki wirid malam -shalat malam?!

Aku katakan: Saya musafir!

Beliau berkata: Walaupun kamu sedang safar!
—————————————
Asy-Syaikh Shalih Alu As-Syaikh berkata: Kita sekarang berbicara tentang kondisi yang lebih mengherankan dari ini. Yaitu berkenaan dengan menunaikan kewajiban shalat Subuh berjamaah.

Apabila salaf dahulu memotivasi untuk mengerjakan shalat malam, kebanyakan orang yang menisbatkan kepada dakwah sekarang malah tidak sanggup menunaikan shalat Subuh berjamaah. Maka bagaimana keadaannya dan bagaimana kita harus berbicara dengannya?!

Tidak diragukan lagi bahwa kondisi ini sulit. Hendaknya setiap orang mengoreksi dirinya masing-masing. Dan harus bertaubat dengan benar dari setiap dosa…dstnya.

Lebih lengkapnya simak di http://www.af.org.sa/en/node/3246

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *