“
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian membela agama Allah, maka Allah akan memenangkan kalian dan mengokohkan kalian. Dan orang-orang kafir, kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amalan-amalan mereka.” -Muhammad: 7-8
Pada ayat ini Allah menjanjikan dua perkara, masing-masing perkara tersebut terdapat dua hal:
– Kemenangan dan pengokohan kedudukan
– Kehinaan bagi orang-orang kafir dan gugurnya amalan mereka
Janji Allah ini hanya bisa diraih dengan satu syarat: membela agama Allah. Tapi apa yang dimaksud dengan membela agama Allah? Jawabannya terdapat pada firman-Nya
ولينصرن الله من ينصره إن الله لقوي عزيز الذين إن مكناهم في الأرض أقاموا الصلاة وآتوا الزكاة وأمروا بالمعروف ونهوا عن المنكر ولله عاقبة الأمور
“Sungguh Allah akan memenangkan orang-orang yang membela (agama)Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Mulia. Yaitu orang-orang yang apabila Allah teguhkan kedudukan mereka dimuka bumi, mereka menegakkan shalat, menunaikan zakat dan memerintahkan kepada yang ma’ruf serta melarang dari yang munkar. Kepada Allah lah kembali segala urusan.” (Qs. Al Hajj: 40)
Ayat ini menjelaskan bahwa kekuatan apa pun yang kalian hadapi sesungguhnya kekuatan Allah jauh lebih besar dan tak terkalahkan. Allah berfirman “Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Mulia”. Dan pada penutup ayat ini Allah berfirman “Kepada Allah lah kembali segala urusan.” Yaitu agar hilang dari diri-diri orang-orang beriman rasa takut terhadap musuh-musuh mereka, karena segala urusan hanya ditangan Allah semata.
Maka janji Allah berupa kemenangan hanya diberikan kepada mereka yang membela agamanya dengan empat kriteria:
- Menegakkan shalat
- Menunaikan zakat
- Mengajak kepada yang ma’ruf
- Melarang dari yang munkar
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin