Sebelum sang Ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua anaknya: “Anakku, ada dua pesan penting yang ingin Ayah sampaikan pada kalian, agar kalian berhasil. Pertama, jangan pernah menagih piutang kepada siapa pun. Kedua, jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung.”
Lima tahun berlalu, sang Ibu datang menengok anaknya yang pertama dan didapati bisnis si anak yang memprihatinkan. Ibu pun bertanya, wahai anakku kepada kondisimu begitu memprihatinkan?”
Si anak menjawab: “Saya mengikuti pesan Ayah bu, saya dilarang menagih piutang kepada siapa pun sehingga banyak piutang saya yang lama tidak dibayar sehingga modal pun habis. Dan Ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung, sehingga kemana-mana saya menggunakan taxi.”
Kemudian si Ibu mendatangi anaknya yang kedua. Dan didapati yang kedua dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang pertama. Ibu pun bertanya, “Wahai anakku, kenapa hidupmu begitu beruntung?” Si anak menjawab, “Karena Allah, kemudian pesan Ayah padaku bu.
Ayah berpesan untuk tidak menagih piutang kepada siapa pun, maka saya tidak pernah memberi hutang kepada siapa pun kecuali sedekah, sehigga modal saya utuh dan berkah. Dan Ayah berpesan untuk tidak kena sinar matahari langsung, maka saya berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Sehingga pelanggan-pelangganku tahu toko saya buka lebih pagi dan tutup lebih sore.”
Catatan: Si Sulung dan si Bungsu menerima pesan yang sama dari Ayah, namun masing-masing memiliki penafsiran dan sudut pandang atua mindset berbeda. Mereka melakukan cara yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang berbeda pula. Hati-hatilah dengan mindset kita. Mindset positif memberi hasil menakjubkan. Sebaliknya mindset negatif memberi hasil menghancurkan.
Mari kita ambil hikmahnya! Semoga bermanfaat.
Copas dari Bung Ade