Kafirnya Teori Law of Atraction

Pertanyaan:
Sekarang ini tersebar istilah Quranic Law of Attraction/ Hukum tarik menarik dalam Islam, mereka berdalil dengan sebagian ayat dan hadits. Diantaranya firman Allah:


{ فَمَن یَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَیۡرࣰا یَرَهُۥ }

Maka barangsiapa mengerjakan kebajikan seberat żarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. [Surah Az-Zalzalah: 7]

Dan hadits Nabi ﷺ: “Sesunggunya Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku..”. Apa sikap kita dalam hal ini wahai Syaikh?

Syaikh Aiman Al ‘Anqori menjawab:

Tidak ada Law Of Attraction/ hukum tarik menarik dalam islam. Karena (teori) hukum tarik menarik ini dasarnya adalah sikap “menuhankan manusia” dan anggapan bahwa manusia memiliki kekuatan yang tidak terbatas. Sehingga ia mampu merubah dan membuat takdirnya sendiri melalui gelombang yang ia kirim ke alam semesta untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Lalu Alam semesta kembali menyusun dirinya (memprogram ulang) dan mengirimkan kepadanya sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Dalam teori ini terdapat pengingkaran yang jelas terhadap takdir dengan ke empat tingkatannya sekaligus. Ia juga mengandung perbuatan syirik Rubbubiyah dengan meminta kepada Alam semesta.

Adapun hadits “Aku sesuai prasangka hamba-Ku”, hadits ini berkaitan dengan Roja’ (mengharap) karunia Allah. Ia seperti hadits: “Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia berprasangka baik kepada Allah”

Jadi hadits ini berkaitan dengan bab berharap karunia Allah bukan bab takdir.

Dimurajaah oleh: Ustadz Ja’far Salih

Penerjemah: Abu Muddakir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *