Dijawab oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah
Pertanyaan:
Fadhilatus-Syaikh, sekarang ini banyak orang-orang Rafidhah (syi’ah) di tengah-tengah kami di asrama. Dan mereka mempunyai kegiatan-kegiatan bersama pelajar-pelajar yang datang dari luar negeri. Pergi dengan mereka ke pasar-pasar dan berbaur dengan keseharian mereka. Dan mereka (syi’ah) memiliki beberapa aktifitas dakwah. Apa yang harus kami perbuat?
Jawab:
Apabila mereka (orang-orang syi’ah) punya aktifitas dakwah yang mengajak kepada kebid’ahan mereka, hendaknya kalian membuat kegiatan dakwah yang lebih besar kepada sunnah kalian. Karena kebenaran, apabila pengikutnya bangkit mendakwahkannya, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah berfirman di dalam Kitab-Nya: “Bahkan Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap.” (Qs. Al Anbiya’ : 18)
Adapun kondisi kita menyaksikan gencarnya dakwah Ahlulbid’ah kepada kebid’ahan mereka, apalagi bid’ahnya sangat berat kemudian kita berdiam diri dan bergumam apa yang harus kami kerjakan? Ini sikap pengecut. Maka apabila mereka punya semangat dalam berdakwah, hendaknya dakwah kalian lebih besar dan lebih dahsyat lagi karena kalian diatas kebenaran dan diberi pahala (atas upaya kalian). Adapun Ahlulbid’ah, apabila mereka berdakwah kepada kebid’ahan mereka, mereka berdosa dan kelak akan menanggung akibat perbuatan mereka dan merugi. Bahkan mereka menanggung dosa siapa saja yang mengikuti dakwah mereka. Karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa membuat-buat di dalam Islam sunnah yang buruk, maka atasnya dosa dan dosa orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat.”
Maka aku mendorong kalian untuk membuat kegiatan-kegiatan dakwah yang lebih besar. Apabila mereka berkorban satu dirham (untuk dakwah mereka), berkorbanlah kalian dua dirham (untuk dakwah kalian). Dan apabila mereka mendatangi sasaran-sasaran dakwah mereka dirumah-rumah mereka dan mengajak mereka untuk datang ke tempat-tempat mereka, hendaknya semangat kalian dalam hal ini lebih besar lagi dan lebih dahsyat.
Dan seperti yang kami katakan sebelum ini, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan kepada kita kaidah untuk kita berjalan diatasnya (yaitu) memperlakukan mereka dengan perlakuan yang sama mereka memperlakukan kita.
Sumber: “Liqaa’at Baab Al Maftuuh” Pertanyaan No. 821 (2/79) Cet. Daar Al Bashirah – Iskandariyah.