“Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata: “Dari mana datangnya (musibah) ini” Katakanlah: “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 165)
1. Karena kita gemar berbuat syirik.
“Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.” (QS. Maryam: 90-91)
2. Karena kita senang bermaksiat.
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-An’am: 44-45)
3. Karena kita selalu melakukan kedzaliman.
“Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu,bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka.Sesungguhnya pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.” (QS. An-Naml: 51-52)
4. Karena zina dan riba sudah merebak.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila zina dan riba telah merebak di suatu negeri, berarti penduduknya telah siap menantang azab dari Allah.” HR Al-Hakim dari Ibnu Abbas Rhadiyallahu ‘Anhu dan di shahihkan oleh Albani dalam shahih Targhib wat Tarhib.
5. Karena kemungkaran sudah mendominasi.
Zainab binti Jahsy Rhadiyallahu ‘Anha, istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada beliau, “Apa kita akan binasa padahal masih ada orang-orang shalih di tengah-tengah kita? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Iya, apabila kerusakan telah begitu domoninan.” Muttafaqun ‘alaihi.
6. Karena kita malas bertaubat.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (QS. Al-Anfal: 33)
7. Karena kita merasa aman dari makar Allah.
“Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.” (QS. An-Nahl: 45)
8. Karena kita lemah mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
“Dan Rabbmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya gemar melakukan perbaikan.” (QS. Hud: 117)
9. Karena kita kufur nikmat.
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl: 112)
10. Karena kita selalu menolak kebenaran.
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf: 96)
وَاتَّقُواْ فِتْنَةً لاَّ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al-Anfal: 25)
http://mumtazanas.wordpress.com/2009/10/24/kami-muslimun-kenapa-bencana-selalu-menghampiri/