Termasuk pembatal keislaman adalah menolong orang kafir dan membantu mereka dalam memerangi muslimin
Allah Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.
Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(QS: Al-Maidah Ayat: 51)
Asy-Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi -Hafidzahullah- menerangkan;
Jika ada seseorang membantu musyrikin dalam memerangi muslimin, hal ini berarti dia loyal kepada musyrikin dan mencintai mereka. Dan berloyal kepada mereka adalah riddah (kemurtadan) karena hal ini menandakan akan kecintaannya kepada mereka. Apabila ia menolong mereka dengan harta, dengan senjata, dengan informasi-informasi dan masukan, ini menunjukkan akan kecintaan dia kepada mereka dan mencintai mereka membatalkan Islam (riddah). Dan dasar wala’/loyalitas adalah cinta dan lahir darinya memberi bantuan, dukungan dengan masukan, harta dan senjata. Maka jika seseorang membantu musyrikin dalam memerangi muslimin ini berarti ia melebihkan musyrikin dari muslimin…