Syi’ah adalah mencintai Ali dan mendahukannya dari para shahabat.
Barangsiapa (dari mereka) yang mendahulukan Ali dari Abu Bakr dan Umar, maka ia ghuluw (ekstrem) dalam ke-syi’ah-annya, ia disebut Rafidhiy (penganut paham Rafidhah).
Tapi apabila ia tidak sampai demikian, maka cukup disebut Syi’iy (penganut Syi’ah).
Dan apabila seorang Rafidhiy mencela dan menampakkan kebencian (kepada Abu Bakr dan Umar Ra) maka ia seorang Rafidhiy yang ghuluw (ekstrem).
Tapi apabila ia sampai meyakini raj’ah (kebangkitan Ali Ra) ke dunia. Maka ia lebih ekstrem lagi.
Al Hafidz Ibnu Hajar Rahimahullah berkata di dalam Hadyus-Sari (Hal 646):
—