Yang ada keterangannya di dalam Al Qur’an Al Karim bahwa Adam dan Hawa Alaihimassalam turun dari surga ke bumi setelah makan pohon terlarang. Allah Ta’aala berfirman;
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
“Lalu syaitan menggelincirkan keduanya dari surga itu dan mengeluarkan keduanya dari keadaan semula dan Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Qs. Al Baqarah: 36)
Adapun dimana keduanya turun, Al Qur’an tidak menerangkan sama sekali dan begitu pula hadits. Tidak ada sedikitpun hadits shahih yang menerangkan hal itu.
Tapi ada beberapa riwayat lemah seperti hadits “Adam turun di India dan dia merasa kesepian…” hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (7/437) dan dilemahkan oleh Asy-Syaikh Al Albani dalam As-Silsilah Ad-Dha’ifah (no 403). Dan banyak hadits-hadits serupa tapi semua sanadnya lemah sekali.
Dan keterangan tentang hal ini hanya didapati dari ucapan sebagian salaf. Mayoritas mereka mengambilnya dari Ahli Kitab pada masa itu. Maka berita yang seperti ini keadaannya sulit dijadikan sandaran dan dipercaya. Tidak boleh mengimani persoalan yang tidak disinggung sama sekali beritanya dalam syariat kita. Tapi boleh diceritakan sebagai pemanis saja.
Dan kendati begitu, ada beberapa pendapat tentang persoalan ini; Diantara mereka ada yang mengatakan Adam turun di India, adapun Hawa di Jeddah. Dan ada yang berpendapat keduanya turun di India. Dan ada yang mengatakan Adam turun disatu tempat antara Makkah dan Tha’if dikenal dengan Dahna. Dan ada juga yang mengatakan Adam turun di Safa dan Hawa di Marwa.
Ibnu Katsir berkata, “As-Suddi mengatakan, “Allah berfirman, “Keluarlah kalian berdua dari surga” sehingga keduanya pun keluar dan Adam turun di India bersama dengan Hajar Aswad dan segenggam dari dedaunan surga dan ditanamlah di India dinamakan pohon wewangian. Maka asal-usul wewangian yang dibawa dari India adalah dari dedaunan yang dibawa oleh Adam saat turun ke dunia. Dan Adam mengambilnya karena sedih harus meninggalkan surga.
Imran bin Uyaynah berkata dari Atha bin Sa’ib dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata; Adam turun dari surga di Dahna, sebuah tempat di India.
Dan Ibnu Abi Hatim berkata, “Abu Zur’ah bercerita kepada kami, “Utsman bin Abi Syaibah bercerita kepada kami, “Jarir bercerita dari Atha dari Sa’id dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Adam turun ke bumi disatu tempat disebut Dahna yang terletak antara Makkah dan Tha’if.”
Dari Hasan Al Bashri ia berkata, “Adam turun di India dan Hawa di Jeddah. Sedangkan Iblis di Dastumisan tempat beberapa mil dari Bashrah. Dan ular diturunkan di Asfahan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.
Ibnu Abi Hatim berkata, “Muhammad bin Ammar bin Al Harits bercerita kepada kami, “Muhammad bin Said bin Sabiq bercerita kepada kami, “Amr bin Abi Qais bercerita kepada kami dari Ibnu Adi dari Ibnu Umar, ia berkata, “Adam turun di Safa dan Hawa di Marwa.” Selesai dari Tafsir Al Qur’anul Karim (1/237)
Dan semua perkataan ini tidak ada dalilnya sama sekali. Wallahua’lam.
Sumber; https://islamqa.info/ar/141280