Bersyahadat Lalu Membatalkannya

Adapun perkara orang yang mengucapkan syahadat Laa ilaaha Illallah kemudian membatalkannya, apakah orang ini muslim? Yakni, misalnya ada seseorang bersyahadat dengan dua kalimat syahadat, kemudian dia menyembelih untuk penghuni kubur, bernazar untuk mereka dan beristighatsah kepada mereka, apakah orang ini muslim?

Tidak, dia bukan muslim. Letak perselisihan pendapat ada pada: Apakah jika orang ini belum tegak padanya hujjah diudzur disisi Allah? Disini letak perselisihan pendapat itu.

Adapun dia, dilebeli musyrik dan perbuatannya dinamakan syirik. Tapi dalam mendakwahinya, jangan langsung kamu katakan “kamu musyrik”. Jangan wahai hamba Allah! Tapi peringatkan dia, jelaskan kepadanya tauhid pertama-tama, kemudian jelaskan padanya apa saja yang membatalkan tauhid itu. Kemudian lebih jauh bicara kepadanya dengan cara yang memikat dan katakan kepadanya: Wahai saudaraku, perbuatan yang kamu lakukan ini begini dan begitu dan aku sayang kepadamu, aku saudaramu seiman yang mencintai kebaikan untukmu seperti aku menginginkan kebaikan untuk diriku sendiri. Begitu.

Oleh: Asy-Syaikh Shalih As-Suhaimi -Hafidzahullah-

Dengar audionya:

[sc_embed_player fileurl=”http://www.tauhidfirst.net/wp-content/uploads/2014/03/sy-suhaimi-pelaku-syirik-besar-kafir.mp3″]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *