Asy’ariyah adalah kelompok yang menisbatkan diri kepada Abul Hasan Al Asy’ariy (w. 324 H). Abul Hasan sendiri sebelumnya adalah seorang penganut mazhab Mu’tazilah yang sudah bertaubat. Suatu hari dia masuk ke masjid di hari Jum’at dan memproklamirkan keberlepasan dirinya dari mazhab Mu’tazilah. Dia melepas bajunya seraya berkata, “Saya berlepas dari mazhab Mu’tazilah seperti saya melepas baju ini.” Tapi sayangnya dia beranjak kepada mazhab Kullabiyah, menjadi pengikut Abdullah bin Sa’id bin Kullab.

Dalam persoalan sifat Allah, Kullabiyah hanya menetapkan tujuh sifat; ilmu, kekuasaan (qudrah), kehendak, hidup, mendengar, melihat dan berkata-kata. Adapun selain dari tujuh sifat ini mereka menafikannya dengan alasan akal tidak menetapkannya.

Namun setelah itu Abul Hasan kembali meninggalkan mazhab ini dan rujuk kepada mazhab Al Imam Ahmad dan menulis kitab Al Ibanah ‘An Ushulid Diyaanah. Tapi para pengikutnya tetap bertahan diatas akidah Kullabiyah. Mereka inilah yang disebut dengan Asy’ariyah atau Asya’irah.

Kesimpulannya mazhab Asy’ariyah berasal dari Mu’tazilah. Dan Mu’tazilah berasal dari Jahmiyah! Dan mereka Murji’ah dalam bab iman dan ahli ta’wil dalam bab sifat.

Lamhah ‘Anil Firaq Ad-Dhaallah, Asy-Syaikh Al Fauzan, halaman 44-45

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *